Let’s be better

Pahlawan Hari Ini

Merdeka! Merdeka! Merdeka!
68 tahun sudah Indonesia secara de facto merdeka dari kekangan penjajah, 68 tahun sudah Indonesia berdaulat atas nama NKRI. Pejuang kemerdekaan telah berdarah-darah membela negeri tercinta ini. Mereka korbankan segalanya untuk nusa dan bangsa.
Kini, pahlawan era penjajahan sudah tidak ditemui lagi, tidak ada lagi pahlawan yang berjuang untuk meraih kemerdekaan. Proklamasi yang dikumandangkan  68 tahun lalu telah menutup era pahlawan perjuangan kemerdekaan.
Pahlawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Indonesia telah merdeka bukan berarti sudah tidak ada lagi pahlawan baru yang tumbuh dan berkembang di bumi pertiwi. Bahkan masih dan harus ada pahlawan-pahlawan baru dalam era kemerdekaan ini.
Pahlawan era sekarang bukanlah pahlawan yang harus berdarah-darah melawan penjajah. Bukan juga yang harus menenteng senapan api menembaki  musuh-musuh. Pahlawan era sekarang adalah orang yang berani mengorbankan apa yang ia miliki untuk kemanfaatan nusa dan bangsa. Memberikan kontribusi nyata demi kepentingan khalayak dalam kebenaran dan kebaikan. Tiada harapan mendapat tanda jasa, rasa puas melayani sesamalah imbalannya.
Tidak harus jadi kaya, tidak harus jadi pintar, tidak harus punya tahta untuk menjadi pahlawan di era sekarang. Dedikasi yang tinggilah yang diperlukan untuk menjadi seorang pahlawan. Mengorbankan waktu, tenaga, materi hanya untuk maslahat orang banyak.
Jika ada waktu, tenaga, dan materi berlebih bisalah kalian membentuk semacam komunitas sosial untuk mengentaskan kemiskinan di daerah tertinggal. Ataupun menyediakan air bersih untuk wilayah kering air.
Namun jika kau tidak memiliki waktu, tenaga, dan materi cukuplah kalian bekerja dengan baik pada profesimu. Orientasikanlah profesimu untuk kemanfaatan nusa dan bangsa. Bekerjalah dengan sebaik-baiknya. Jika kau jadi dokter, jadilah dokter terbaik. Jika kau jadi ekonom, jadilah ekonom terbaik.  Jika kau jadi guru, jadilah guru terbaik. Jika kau jadi pemulung, jadilah pemulung terbaik.
Pemulung terbaik itu seperti apa? Pemulung terbaik contohnya adalah pemulung yang mendedikasikan hidupnya untuk mengumpulkan sampah dari masyarakat lalu mengolahnya menjadi barang yang bermanfaat. Sangat bermanfaat bukan pemulung itu? sampah-sampah hilang dan lingkungan terlihat indah dan rapi. Lalu sampah diolah menjadi barang yang berguna bagi masyarakat. Penggunaan barang recycle membuat lingkungan tidak tercemari oleh limbah dan barang tersebut mempunyai nilai guna bagi masyarakat.
Bahkan dalam contoh di atas keduanya antara si pemulung dan masyarakat telah membuat hubungan simbiosis mutualisme. Pemulung merasa diuntungkan dengan mendapat sampah untuk diolah menjadi barang yang lebih berguna untuk dijual. Masyarakat merasa diuntungkan dengan diambilnya sampah oleh pemulung, dan menjaga lingkungan tetap sehat, indah, dan rapi. Kontribusi nyata dari pemulung terlihat jelas dengan jalan mengurangi limbah lingkungan.
Adam Smith dalam bukunya mengatakan bahwa tiap orang cenderung mencari keuntungan untuk dirinya, tapi dia dituntun oleh tangan gaib untuk mencapai tujuan akhir yang bukan menjadi bagian keinginannya. Dengan jalan mengejar kepentingan dirinya sendiri dia sering memajukan masyarakat lebih efektif dibanding bilamana dia betul-betul bermaksud memajukannya. (The Wealth of Nations, Bab IV, Pasal II)
Apa yang dikatakan Adam Smith memang benar, namun lebih tepat lagi jika ada motif mendapatkan kepuasan melayani sesama dalam melakukan pekerjaan. Itulah pahlawan di masa kini, memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat.
Kemerdekaan telah membawa kita menjadi bangsa yang bebas, bangsa yang berdaulat, bangsa yang mandiri. Inilah saatnya kita tunjukkan siapa kita. Mari kita bawa Indonesia pada tempat tertinggi, raih cita-cita bangsa yang telah jelas diamanahkan oleh Undang-Undang Dasar 1945. Kalianlah pahlawan masa kini, harumkanlah nama Indonesia. Buatlah pejuang kemerdekaan tersenyum lebar melihat bagaimana kita dan Indonesia sekarang. Indonesia merdeka dan kuat. Pimpin dan bawalah bangsa ini menjadi bangsa yang besar, bangsa yang kuat, bangsa yang mandiri.
Mulailah dari sekitar, mulailah dari yang terdekat, mulailah dari yang membutuhkan, Mulailah dari yang kecil. Hidupkanlah jiwa pahlawan pada diri kita. Mari kita berkontribusi nyata bagi nusa dan bangsa.
Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68
Selamat berkarya wahai pahlawan bangsa!


0 komentar:

Posting Komentar